Ini juga termasuk "keluarga" clay, biasanya untuk mainan anak-anak,
banyak dijual di toko-toko buku bermacam-macam warna dan mudah dibentuk.
Bentuk akhirnya tetap lunak tidak akan mengeras dan dapat diolah kembali.
2. Paper clay:
Terbuat dari bubur kertas, kebanyakan dijual dengan warna putih dan ada juga dengan campuran gips (seperti kapur). Hasil akhirnya keras dengan cara diangin-anginkan dan di cat diberi warna.
(dapat juga sewaktu diulenin langsung ditambah warna).
Paper clay dapat dibuat sendiri dengan cara merendam kertas.
3. Plastisin Clay (Clay Tepung):
Hampir sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam). Plastisin Clay dapat dibuat sendiri dan cukup mudah dikerjakan bersama anak-anak.
Bahan yang diperlukan:
- Tepung terigu : tepung tapioka : tepung beras dengan perbandingan 1:1:1.
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- Sedikit natrium benzoat/pengawet makanan atau Borax juga tidak apa-apa. (ini tidak wajib, jika ingin hasil tahan lama
tidak berjamur).
- Cat poster/akrilik/cat air.
- Pilox bening/cat kuku bening.
Cara membuat:
- Campur tepung, masukan lem sedikit demi sedikit hingga serasa pas dan tidak lengket ditangan.
- Bagi beberapa bagian (sesuai warna-warna yang diinginkan) dan campurkan sedikit demi sedikit cat,
sampai warna yang diinginkan tercapai.
- Clay tepung siap di bentuk.
- Angin-anginkan hingga kering.
- Dapat disemprotkan Pilox transparant atau dioles cat kuku agar lebih tahan lama.
4. Clay Roti:
Ini juga dapat di buat sendiri dari sisa-sisa roti.
Bahannya:
- 1 lembar roti tawar (angin-anginkan dulu agar teksturnya agak kering).
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- 1 sdt minyak sayur.
- Sedikit natruim benzoat/pengawet makanan atau Borax (tidak wajib).
- Cat poster/acrilic/cat air.
- Pilox tranparant/cat kuku bening.
Cara membuat:
- Sobek-sobek kecil roti tawar.
- Tambahkan lem dan uleni sampai agak kalis.
- Tambahkan minyak sayur dan pengawet, uleni sampai kalis.
- Selanjutnya sama dengan membuat clay dari tepung.
5. Polymer Clay:
Clay yang paling mahal, masih langka di Indonesia.
Proses pengeringannya dengan cara di oven (bukan pakai oven kompor).
Hasil akhirnya tergantung jenis clay nya, mau seperti kayu, batu alam, metal atau plastik.
Berbagai macam merek polimer clay dijual diberbagai toko kerajinan tangan, setiap merek mempunyai kelebihan dan kekurangan,
diantaranya yang amat dikenal dikalangan pecinta polimer clay; sculpey III, premo sculpey, premo soft, fimo, fimo soft, cernit, kato clay dan berbagai macam liquid clay (cair).
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sah-sah saja bereksperimen dengan di campur-campur, memungkinkan hasil yang lebih bagus. Kita dapat mencampur merek clay yang satu dengan yang lain, misalnya sculpey III yang bersifat mudah di bentuk (lunak) dengan fimo (keras) namun lebih strong (tidak mudah pecah), agar clay yang didapat dari campuran tadi lebih kuat, tidak mudah pecah, dan mudah diolah.
Clay setelah dibentuk kemudian dibakar dengan oven, lama pembakaranya tergantung dari tipis tebal nya clay yang kita bakar, pembakaran pun harus cermat dan hati2, karena hasilnya bisa gosong (menghitam), atau bahkan bisa kurang matang ( lembek ).
Setelah clay dingin, kita dapat mengolesnya dengan cairan glossy selain untuk melindungi permukaan clay,
juga untuk memperindah hasil clay kita.
Dibandingkan jenis lainnya yang hanya cukup diangin-angin kan,
Polymer Clay mesti di panaskan agar mengeras dengan cara di oven (dapat menggunakan oven biasa).
Pemanggangannya dengan suhu sekitar 120c-160c selama 10 menit (tergantung jenisnya),
jika masih lembek dapat ditambah waktu pemanggannya akan tetapi jangan terlalu lama,
selain membuat aroma yang tidak enak, warnanya pun akan berubah.
Polymer yang sudah dipanggang hasilnya sangat kuat dan menarik (ada yg menyerupai plastic, batu alam, metal).
Merk-merk dipasaran saat ini diantaranya:
a). Sculpey (USA).
Kualitas: Tidak sebagus merek lain, dan harganya sedikit lebih murah dibandingkan clay berkualitas diatasnya.
Keunggulan: paling mudah di conditioning dibanding merek lain dan paling mudah dicari.
Jenis dan warna: Sculpey Original, Sculpey III, Super Sculpey, Super Sculpey Firm, Sculpey Bake and Bend, Eraserclay,
Elasticlay. (Sculpey III - semakin di uleni semain lemas susah dibentuk jadinya, tapi mungkin Super Sculpey dan Super Sculpey Firm lebih baik).
b). Fimo (Germany).
Keunggulan : kekerasan paling bagus.
Kelemahan: paling susah di conditioning.
Jenisnya (antaranya):
- Puppen FIMO (khusus warna kulit untuk boneka/patung) - Cukup keras, tapi kualitasnya bagus, enak dipakai tidak selemas Sculpey, kalau sudah dipanggang teksturnya sedikit mirip plastik.
- FIMO classic - Sangat keras, harus diconditioning lama, lebih keras dari Puppen FIMO tetapi lebih kuat.
- FIMO Soft – Mungkin tidak sekeras FIMO Classic.
c). Cernit (Germany).
Keunggulan: cocok untuk buat figurine, kualitas sangat baik, dan macam macam warna.
d). Kato Poly Clay (USA).
Kekerasannya antara Fimo dan Cernit.
e). Premo (USA).
Sama dengan perusahaan yang membuat sculpey, tapi kualitas claynya lebih baik.
f). ProSculpt.
Khusus untuk membuat boneka, pilihan warnanya hanya warna warna kulit.
g). Creall-Therm (The Netherland).
h). Modello/Formello (Germany).
i). Modelene (Australia).
j). Du-Kit (New Zealand).
Sedangkan jenis-jenis Polymer Clay:
a). Colored clay.
b). Metallic dan Pearl clay.
c). Translucent clay.
d). Textured clay.
e). Liquid polymer clay.
f). Specialty clays.
g). Air dry clay.
6. Jumping Clay:
Clay ini jika diangin-angin kan akan kering dan tidak dapat diolah lagi, hanya saja jadinya ringan seperti gabus.
Dijual dengan berbagai macam warna didalam kantung alumunium foil (biasanya).
Cocok untuk dibuat menjadi boneka-boneka hewan atau manusia kecil.
7. Air Dry Clay/clay Jepang/clay Korea:
Hampir sama dengan jumping clay, hanya saja bentuk akhirnya lebih padat.
Dijual dengan berbagai macam warna dan dibungkus dengan plastik kedap udara (biasanya).
Cocok untuk membuat miniature buah-buahan, sayuran, makanan atau lainnya.
8. Clay Asli (Tanah Liat/Keramik):
Pasti semua tahu yang ini, clay asli dari alam untuk membuat tembikar.
Cara pengeringannya setelah diangin-angin dibakar kedalam tungku.
Berdasarkan jenisnya:
- Gerabah.
- Keramik batu.
- Porselin.
- Keramik Baru.
9. Clay Imitasi (??):
Tidak semua tahu perihal tentang clay ini. Yang pasti clay ini biasanya digunakan di pabrik-pabrik mobil, atau industri besar lainnya untuk dijadikan model produk. Warnanya coklat tua dengan cara dipanaskan dahulu, agar dapat dibentuk. Hasil akhirnya lumayan kokoh, tapi masih bisa diolah lagi kalau dipanaskan.
10. Gips
Gips terbuat dari bahan kapur yang dikeraskan. Cara pembuatannya, adonan yang encer dicetak (menjadi pot, hiasan kulkas, pajangan, dll), diangin-angin kan lalu di cat. Atau dapat juga dipadatkan berbentuk balok, lalu di ukir menjadi patung, abstrak atau lainnya.
RESEP ADONAN CLAY
banyak dijual di toko-toko buku bermacam-macam warna dan mudah dibentuk.
Bentuk akhirnya tetap lunak tidak akan mengeras dan dapat diolah kembali.
2. Paper clay:
Terbuat dari bubur kertas, kebanyakan dijual dengan warna putih dan ada juga dengan campuran gips (seperti kapur). Hasil akhirnya keras dengan cara diangin-anginkan dan di cat diberi warna.
(dapat juga sewaktu diulenin langsung ditambah warna).
Paper clay dapat dibuat sendiri dengan cara merendam kertas.
3. Plastisin Clay (Clay Tepung):
Hampir sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam). Plastisin Clay dapat dibuat sendiri dan cukup mudah dikerjakan bersama anak-anak.
Bahan yang diperlukan:
- Tepung terigu : tepung tapioka : tepung beras dengan perbandingan 1:1:1.
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- Sedikit natrium benzoat/pengawet makanan atau Borax juga tidak apa-apa. (ini tidak wajib, jika ingin hasil tahan lama
tidak berjamur).
- Cat poster/akrilik/cat air.
- Pilox bening/cat kuku bening.
Cara membuat:
- Campur tepung, masukan lem sedikit demi sedikit hingga serasa pas dan tidak lengket ditangan.
- Bagi beberapa bagian (sesuai warna-warna yang diinginkan) dan campurkan sedikit demi sedikit cat,
sampai warna yang diinginkan tercapai.
- Clay tepung siap di bentuk.
- Angin-anginkan hingga kering.
- Dapat disemprotkan Pilox transparant atau dioles cat kuku agar lebih tahan lama.
4. Clay Roti:
Ini juga dapat di buat sendiri dari sisa-sisa roti.
Bahannya:
- 1 lembar roti tawar (angin-anginkan dulu agar teksturnya agak kering).
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- 1 sdt minyak sayur.
- Sedikit natruim benzoat/pengawet makanan atau Borax (tidak wajib).
- Cat poster/acrilic/cat air.
- Pilox tranparant/cat kuku bening.
Cara membuat:
- Sobek-sobek kecil roti tawar.
- Tambahkan lem dan uleni sampai agak kalis.
- Tambahkan minyak sayur dan pengawet, uleni sampai kalis.
- Selanjutnya sama dengan membuat clay dari tepung.
5. Polymer Clay:
Clay yang paling mahal, masih langka di Indonesia.
Proses pengeringannya dengan cara di oven (bukan pakai oven kompor).
Hasil akhirnya tergantung jenis clay nya, mau seperti kayu, batu alam, metal atau plastik.
Berbagai macam merek polimer clay dijual diberbagai toko kerajinan tangan, setiap merek mempunyai kelebihan dan kekurangan,
diantaranya yang amat dikenal dikalangan pecinta polimer clay; sculpey III, premo sculpey, premo soft, fimo, fimo soft, cernit, kato clay dan berbagai macam liquid clay (cair).
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sah-sah saja bereksperimen dengan di campur-campur, memungkinkan hasil yang lebih bagus. Kita dapat mencampur merek clay yang satu dengan yang lain, misalnya sculpey III yang bersifat mudah di bentuk (lunak) dengan fimo (keras) namun lebih strong (tidak mudah pecah), agar clay yang didapat dari campuran tadi lebih kuat, tidak mudah pecah, dan mudah diolah.
Clay setelah dibentuk kemudian dibakar dengan oven, lama pembakaranya tergantung dari tipis tebal nya clay yang kita bakar, pembakaran pun harus cermat dan hati2, karena hasilnya bisa gosong (menghitam), atau bahkan bisa kurang matang ( lembek ).
Setelah clay dingin, kita dapat mengolesnya dengan cairan glossy selain untuk melindungi permukaan clay,
juga untuk memperindah hasil clay kita.
Dibandingkan jenis lainnya yang hanya cukup diangin-angin kan,
Polymer Clay mesti di panaskan agar mengeras dengan cara di oven (dapat menggunakan oven biasa).
Pemanggangannya dengan suhu sekitar 120c-160c selama 10 menit (tergantung jenisnya),
jika masih lembek dapat ditambah waktu pemanggannya akan tetapi jangan terlalu lama,
selain membuat aroma yang tidak enak, warnanya pun akan berubah.
Polymer yang sudah dipanggang hasilnya sangat kuat dan menarik (ada yg menyerupai plastic, batu alam, metal).
Merk-merk dipasaran saat ini diantaranya:
a). Sculpey (USA).
Kualitas: Tidak sebagus merek lain, dan harganya sedikit lebih murah dibandingkan clay berkualitas diatasnya.
Keunggulan: paling mudah di conditioning dibanding merek lain dan paling mudah dicari.
Jenis dan warna: Sculpey Original, Sculpey III, Super Sculpey, Super Sculpey Firm, Sculpey Bake and Bend, Eraserclay,
Elasticlay. (Sculpey III - semakin di uleni semain lemas susah dibentuk jadinya, tapi mungkin Super Sculpey dan Super Sculpey Firm lebih baik).
b). Fimo (Germany).
Keunggulan : kekerasan paling bagus.
Kelemahan: paling susah di conditioning.
Jenisnya (antaranya):
- Puppen FIMO (khusus warna kulit untuk boneka/patung) - Cukup keras, tapi kualitasnya bagus, enak dipakai tidak selemas Sculpey, kalau sudah dipanggang teksturnya sedikit mirip plastik.
- FIMO classic - Sangat keras, harus diconditioning lama, lebih keras dari Puppen FIMO tetapi lebih kuat.
- FIMO Soft – Mungkin tidak sekeras FIMO Classic.
c). Cernit (Germany).
Keunggulan: cocok untuk buat figurine, kualitas sangat baik, dan macam macam warna.
d). Kato Poly Clay (USA).
Kekerasannya antara Fimo dan Cernit.
e). Premo (USA).
Sama dengan perusahaan yang membuat sculpey, tapi kualitas claynya lebih baik.
f). ProSculpt.
Khusus untuk membuat boneka, pilihan warnanya hanya warna warna kulit.
g). Creall-Therm (The Netherland).
h). Modello/Formello (Germany).
i). Modelene (Australia).
j). Du-Kit (New Zealand).
Sedangkan jenis-jenis Polymer Clay:
a). Colored clay.
b). Metallic dan Pearl clay.
c). Translucent clay.
d). Textured clay.
e). Liquid polymer clay.
f). Specialty clays.
g). Air dry clay.
6. Jumping Clay:
Clay ini jika diangin-angin kan akan kering dan tidak dapat diolah lagi, hanya saja jadinya ringan seperti gabus.
Dijual dengan berbagai macam warna didalam kantung alumunium foil (biasanya).
Cocok untuk dibuat menjadi boneka-boneka hewan atau manusia kecil.
7. Air Dry Clay/clay Jepang/clay Korea:
Hampir sama dengan jumping clay, hanya saja bentuk akhirnya lebih padat.
Dijual dengan berbagai macam warna dan dibungkus dengan plastik kedap udara (biasanya).
Cocok untuk membuat miniature buah-buahan, sayuran, makanan atau lainnya.
8. Clay Asli (Tanah Liat/Keramik):
Pasti semua tahu yang ini, clay asli dari alam untuk membuat tembikar.
Cara pengeringannya setelah diangin-angin dibakar kedalam tungku.
Berdasarkan jenisnya:
- Gerabah.
- Keramik batu.
- Porselin.
- Keramik Baru.
9. Clay Imitasi (??):
Tidak semua tahu perihal tentang clay ini. Yang pasti clay ini biasanya digunakan di pabrik-pabrik mobil, atau industri besar lainnya untuk dijadikan model produk. Warnanya coklat tua dengan cara dipanaskan dahulu, agar dapat dibentuk. Hasil akhirnya lumayan kokoh, tapi masih bisa diolah lagi kalau dipanaskan.
10. Gips
Gips terbuat dari bahan kapur yang dikeraskan. Cara pembuatannya, adonan yang encer dicetak (menjadi pot, hiasan kulkas, pajangan, dll), diangin-angin kan lalu di cat. Atau dapat juga dipadatkan berbentuk balok, lalu di ukir menjadi patung, abstrak atau lainnya.
RESEP ADONAN CLAY
* ALAT DAN BAHAN *
Bahan :
Tepung terigu, tepung tapioca, tepung beras (dengan perbandingan 1:1:1 ) , lem putih
Alat :
Gunting, lem putih, tusuk gigi, jarum pentul, kawat, sedotan, pipa, pinset.
Proses Pembuatan Bahan :
Semua tepung dicampur jadi satu, kemudian diuleni sampai kalis (tidak lengket ditangan)
Proses Pewarnaan :
Bisa pakai pewaarna apa saja (cat air, acrylic, poster, oil). Pewarna dicampur ke dalam adonan lalu diuleni hingga rata.
Pembentukan Model :
Setelah bahan siap digunakan selanjutnya dapat dibentuk sesuai dengan keinginan.
Pengeringan :
Model hanya diangin-anginkan sudah dapat mengering dengan sendirinya.
*): Posting ini Diambil dari beberapa sumber. Bagi yang ingin menambahkan dapat melalui email ke: craftnclub@yahoo.com
Bahan :
Tepung terigu, tepung tapioca, tepung beras (dengan perbandingan 1:1:1 ) , lem putih
Alat :
Gunting, lem putih, tusuk gigi, jarum pentul, kawat, sedotan, pipa, pinset.
Proses Pembuatan Bahan :
Semua tepung dicampur jadi satu, kemudian diuleni sampai kalis (tidak lengket ditangan)
Proses Pewarnaan :
Bisa pakai pewaarna apa saja (cat air, acrylic, poster, oil). Pewarna dicampur ke dalam adonan lalu diuleni hingga rata.
Pembentukan Model :
Setelah bahan siap digunakan selanjutnya dapat dibentuk sesuai dengan keinginan.
Pengeringan :
Model hanya diangin-anginkan sudah dapat mengering dengan sendirinya.
*): Posting ini Diambil dari beberapa sumber. Bagi yang ingin menambahkan dapat melalui email ke: craftnclub@yahoo.com
1 komentar:
maksh ... ^^
Posting Komentar