TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bila dikonsumsi teratur, ketan hitam kaya manfaat. Sst katanya, bisa membuat awet muda lho.
Ketan hitam membantu pembentukkan sel darah merah sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh terhadap beberapa penyakit. Apa sebabnya? Karena ternyata ketan hitam memiliki kandungan zat besi hingga 15,52 ppm. Kandungan itu berkhasiat untuk tubuh.
Khasiatnya memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker dan tumor, memperlambat penuaan, berfungsi sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.
Nah, mengetahui khasiat itu, Tim Pastry Chef Aston Primera Pasteur Bandung pun mengolah ketan hitam menjadi penganan yang terbilang unik. Sus ketan hitam salah satu kreasinya.
Bahan dasar tepung ketan hitam yang digunakan membuat black profiterole memiliki warna dominan hitam. Tentu saja berbeda dengan kue sus yang kebanyakan berwarna putih kecokelatan.
Di balik kelezatan black profiterole yang ditawarkan hotel bintang empat di Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung ini, memang sekaligus menawarkan beragam manfaat. Kalau soal rasa jangan ditanya. Yuk nikmati dan rasakan manfaatnya.
Selasa, Mei 31, 2011
Manfaat Ketan Hitam
Senin, Mei 30, 2011
Sejarah Kota Bandung
Mengenai asal-usul nama "Bandung", dikemukakan berbagai pendapat. Sebagian mengatakan bahwa, kata Bandung" dalam bahasa Sunda, identik dengan kata "banding" dalam Bahasa Indonesia, berarti berdampingan. Ngabanding (Sunda) berarti berdampingan atau berdekatan. Hal ini antara lain dinyatakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (1994) dan Kamus Sunda-Indonesia terbitan Pustaka Setia (1996), bahwa kata bandung berarti berpasangan dan berarti pula berdampingan.
Pendapat lain mengatakan, bahwa kata "bandung" mengandung arti besar atau luas. Kata itu berasal dari kata bandeng. Dalam bahasa Sunda, ngabandeng berarti genangan air yang luas dan tampak tenang, namun terkesan menyeramkan. Diduga kata bandeng itu kemudian berubah bunyi menjadi Bandung. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa kata Bandung berasal dari kata bendung.
Pendapat-pendapat tentang asal dan arti kata Bandung, rupanya berkaitan dengan peristiwa terbendungnya aliran Sungai Citarum purba di daerah Padalarang oleh lahar Gunung Tangkuban Parahu yang meletus pada masa holosen (± 6000 tahun yang lalu).
Akibatnya, daerah antara Padalarang sampai Cicalengka (± 30 kilometer) dan daerah antara Gunung Tangkuban Parahu sampai Soreang (± 50 kilometer) terendam menjadi sebuah danau besar yang kemudian dikenal dengan sebutan Danau Bandung atau Danau Bandung Purba. Berdasarkan hasil penelitian geologi, air Danau Bandung diperkirakan mulai surut pada masa neolitikum (± 8000 - 7000 sebelum Masehi). Proses surutnya air danau itu berlangsung secara bertahap dalam waktu berabad-abad.
Secara historis, kata atau nama Bandung mulai dikenal sejak di daerah bekas danau tersebut berdiri pemerintah Kabupaten bandung (sekitar decade ketiga abad ke-17). Dengan demikian, sebutan Danau Bandung terhadap danau besar itu pun terjadi setelah berdirinya Kabupaten Bandung.
Berdirinya Kabupaten Bandung
Sebelum Kabupaten Bandung berdiri, daerah Bandung dikenal dengan sebutan "Tatar Ukur". Menurut naskah Sadjarah Bandung, sebelum Kabupaten Bandung berdiri, Tatar Ukur adalah termasuk daerah Kerajaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar. Kerajaan itu berada dibawah dominasi Kerajaan Sunda-Pajajaran. Sejak pertengahan abad ke-15, Kerajaan Timbanganten diperintah secara turun temurun oleh Prabu Pandaan Ukur, Dipati Agung, dan Dipati Ukur. Pada masa pemerintahan Dipati Ukur, Tatar Ukur merupakan suatu wilayah yang cukup luas, mencakup sebagian besar wilayah Jawa Barat, terdiri atas sembilan daerah yang disebut "Ukur Sasanga".
Setelah Kerajaan Sunda-Pajajaran runtuh (1579/1580) akibat gerakan Pasukan banten dalam usaha menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat, Tatar Ukur menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, penerus Kerajaan Pajajaran. Kerajaan Sumedanglarang didirikan dan diperintah pertama kali oleh Prabu Geusan Ulun pada (1580-1608), dengan ibukota di Kutamaya, suatu tempat yang terletak sebelah Barat kota Sumedang sekarang. Wilayah kekuasaan kerajaan itu meliputi daerah yang kemudian disebut Priangan, kecuali daerah Galuh (sekarang bernama Ciamis).
Ketika Kerajaan Sumedang Larang diperintah oleh Raden Suriadiwangsa, anak tiri Geusan Ulun dari rtu Harisbaya, Sumedanglarang menjadi daerah kekuasaan Mataram sejak tahun 1620. Sejak itu status Sumedanglarang pun berubah dari kerajaan menjadi kabupaten dengan nama Kabupaten Sumedang. Mataram menjadikan Priangan sebagai daerah pertahanannya di bagian Barat terhadap kemungkinan serangan Pasukan Banten dan atau Kompeni yang berkedudukan di Batavia, karena Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) bermusuhan dengan Kompeni dan konflik dengan Kesultanan Banten.
Untuk mengawasi wilayah Priangan, Sultan Agung mengangkat Raden Aria Suradiwangsa menjadi Bupati Wedana (Bupati Kepala) di Priangan (1620-1624), dengan gelar Pangeran Rangga Gempol Kusumadinata, terkenal dengan sebutan Rangga Gempol I.
Tahun 1624 Sultan agung memerintahkan Rangga Gempol I untuk menaklukkan daerah Sampang (Madura). Karenanya, jabatan Bupati Wedana Priangan diwakilkan kepada adik Rangga Gempol I pangeran Dipati Rangga Gede. Tidak lama setelah Pangeran Dipati Rangga Gede menjabat sebagai Bupati Wedana, Sumedang diserang oleh Pasukan Banten. Karena sebagian Pasukan Sumedang berangkat ke Sampang, Pangeran Dipati Rangga Gede tidak dapat mengatasi serangan tersebut. Akibatnya, ia menerima sanksi politis dari Sultan Agung. Pangeran Dipati Rangga Gede ditahan di Mataram. Jabatan Bupati Wedana Priangan diserahkan kepada Dipati Ukur, dengan syarat ia harus dapat merebut Batavia dari kekuasaan Kompeni.
Tahun 1628 Sultan Agung memerintahkan Dipati Ukur untuk membantu pasukan Mataram menyerang Kompeni di Batavia. Akan tetapi serangan itu mengalami kegagalan. Dipati Ukur menyadari bahwa sebagai konsekwensi dari kegagalan itu ia akan mendapat hukuman seperti yang diterima oleh Pangeran Dipati Rangga gede, atau hukuman yang lebih berat lagi. Oleh karena itu Dipati Ukur beserta para pengikutnya membangkang terhadap Mataram. Setelah penyerangan terhadap Kompeni gagal, mereka tidak datang ke Mataram melaporkan kegagalan tugasnya. Tindakan Dipati Ukur itu dianggap oleh pihak Mataram sebagai pemberontakan terhadap penguasa Kerajaan Mataram.
Terjadinya pembangkangan Dipati Ukur beserta para pengikutnya dimungkinkan, antara lain karena pihak Mataram sulit untuk mengawasi daerah Priangan secara langsung, akibat jauhnya jarak antara Pusat Kerajaan Mataram dengan daerah Priangan. Secara teoritis, bila daerah tersebut sangat jauh dari pusat kekuasaan, maka kekuasaan pusat di daerah itu sangat lemah. Walaupun demikian, berkat bantuan beberapa Kepala daerah di Priangan, pihak Mataram akhirnya dapat memadamkan pemberontakan Dipati Ukur. Menurut Sejarah Sumedang (babad), Dipati Ukur tertangkap di Gunung Lumbung (daerah Bandung) pada tahun 1632.
Setelah "pemberontakan" Dipati Ukur dianggap berakhir, Sultan Agung menyerahkan kembali jabatan Bupati Wedana Priangan kepada Pangeran Dipati Rangga Gede yang telah bebas dari hukumannya. Selain itu juga dilakukan reorganisasi pemerintahan di Priangan untuk menstabilkan situasi dan kondisi daerah tersebut. Daerah Priangan di luar Sumedang dan Galuh dibagi menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Parakanmuncang dan Kabupaten Sukapura dengan cara mengangkat tiga kepala daerah dari Priangan yang dianggap telah berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur.
Ketiga orang kepala daerah dimaksud adalah Ki Astamanggala, umbul Cihaurbeuti diangkat menjadi mantri agung (bupati) Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun, Tanubaya sebagai bupati Parakanmuncang dan Ngabehi Wirawangsa menjadi bupati Sukapura dengan gelar Tumenggung Wiradadaha. Ketiga orang itu dilantik secara bersamaan berdasarkan "Piagem Sultan Agung", yang dikeluarkan pada hari Sabtu tanggal 9 Muharam Tahun Alip (penanggalan Jawa). Dengan demikian, tanggal 9 Muharam Taun Alip bukan hanya merupakan hari jadi Kabupagten Bandung tetapi sekaligus sebagai hari jadi Kabupaten Sukapura dan Kabupaten Parakanmuncang.
Berdirinya Kabupaten Bandung, berarti di daerah Bandung terjadi perubahan terutama dalam bidang pemerintahan. Daerah yang semula merupakan bagian (bawahan) dari pemerintah kerajaan (Kerajaan Sunda-Pajararan kemudian Sumedanglarang) dengan status yang tidak jelas, berubah menjadi daerah dengan sttus administrative yang jelas, yaitu kabupaten.
Setelah ketiga bupati tersebut dilantik di pusat pemerintahan Mataram, mereka kembali ke daerah masing-masing. Sadjarah Bandung (naskah) menyebutkan bahwa Bupati Bandung Tumeggung Wiraangunangun beserta pengikutnya dari Mataram kembali ke Tatar Ukur. Pertama kali mereka dating ke Timbanganten. Di sana bupati Bandung mendapatkan 200 cacah. Selanjutnya Tumenanggung Wiraangunangun bersama rakyatnya membangun Krapyak, sebuah tempat yang terletak di tepi Sungat Citarum dekat muara Sungai Cikapundung, (daerah pinggiran Kabupaten Bandung bagian Selatan) sebagai ibukota kabupaten. Sebagai daerah pusat kabupaten Bandung, Krapyak dan daerah sekitarnya disebut Bumi kur Gede.
Wilayah administrative Kabupaten Bandung di bawah pengaruh Mataram (hingga akhir abad ke-17), belum diketahui secara pasti, karena sumber akurat yang memuat data tentang hal itu tidak/belum ditemukan. Menurut sumber pribumi, data tahap awal Kabupaten Bandung meliputi beberapa daerah antara lain Tatar Ukur, termasuk daerah Timbanganten, Kuripan, Sagaraherang, dan sebagian Tanahmedang.
Boleh jadi, daerah Priangan di luar Wilayah Kabupaten Sumedang, Parakanmuncang, Sukapura dan Galuh, yang semula merupakan wilayah Tatar Ukur (Ukur Sasanga) pada masa pemerintahan Dipati Ukur, merupakan wilayah administrative Kabupaten Bandung waktu itu. Bila dugaan ini benar, maka Kabupaten Bandung dengan ibukota Krapyak, wilayahnya mencakup daerah Timbanganten, Gandasoli, Adiarsa, Cabangbungin, Banjaran, Cipeujeuh, Majalaya, Cisondari, Rongga, Kopo, Ujungberung dan lain-lain, termasuk daerah Kuripan, Sagaraherang dan Tanahmedang.
Kabupaten Bandung sebagai salah satu Kabupaten yang dibentuk Pemerintah Kerajaan Mataram, dan berada di bawah pengaruh penguasa kerajaan tersebut, maka sistem pemerintahan Kabupaten Bandung memiliki sistem pemerintahan Mataram. Bupati memiliki berbagai jenis symbol kebesaran, pengawal khusus dan prajurit bersenjata. Simbol dan atribut itu menambah besar dan kuatnya kekuasaan serta pengaruh Bupti atas rakyatnya.
Besarnya kekuasaan dan pengaruh bupati, antara lain ditunjukkan oleh pemilikan hak-hak istimewa yang biasa dmiliki oleh raja. Hak-hak dimaksud adalah hak mewariskan jabatan, ha memungut pajak dalam bentuk uang dan barang, ha memperoleh tenaga kerja (ngawula), hak berburu dan menangkap ikan dan hak mengadili.
Dengan sangat terbatasnya pengawasan langsung dari penguasa Mataram, maka tidaklah heran apabila waktu itu Bupati Bandung khususnya dan Bupati Priangan umumnya berkuasa seperti raja. Ia berkuasa penuh atas rakyat dan daerahnya. Sistem pemerinatahn dan gaya hidup bupati merupakan miniatur dari kehidupan keraton. Dalam menjalankan tugasnya, bupati dibantu oleh pejabat-pejabat bawahannya, seperti patih, jaksa, penghulu, demang atau kepala cutak (kepala distrik), camat (pembantu kepala distrik), patinggi (lurah atau kepala desa) dan lain-lain.
Kabupaten Bandung berada dibawah pengaruh Mataram sampai akhir tahun 1677. Kemudian Kabupaten Bandung jatuh ketangan Kompeni. Hal itu terjadi akibat perjanjian Mataram-Kompeni (perjanjian pertama) tanggal 19-20 Oktober 1677. Di bawah kekuasaan Kompeni (1677-1799), Bupati Bandung dan Bupati lainnya di Priangan tetap berkedudukan sebagai penguasa tertinggi di kabupaten, tanpa ikatan birokrasi dengan Kompeni.
Sistem pemerintahan kabupaten pada dasarnya tidak mengalami perubahan, karena Kompeni hanya menuntut agar bupati mengakui kekuasaan Kompeni, dengan jaminan menjual hasil-hasil bumi tertentu kepada VOC. Dalam hal ini bupati tidak boleh mengadakan hubungan politik dan dagang dengan pihak lain. Satu hal yang berubah adalah jabatan bupati wedana dihilangkan. Sebagai gantinya, Kompeni mengangkat Pangeran Aria Cirebon sebagai pengawas (opzigter) daerah Cirebon-Priangan (Cheribonsche Preangerlandan).
Salah satu kewajiban utama bupati terhadap kompeni adalah melaksanakan penanaman wajib tanaman tertentu, terutama kopi, dan menyerahkan hasilnya. Sistem penanaman wajib itu disebut Preangerstelsel. Sementara itu bupati wajib memelihara keamanan dan ketertiban daerah kekuasaannya. Bupati juga tidak boleh mengangkat atau memecat pegawai bawahan bupati tanpa pertimbangan Bupati Kompeni atau penguasa Kompeni di Cirebon. Agar bupati dapat melaksanakan kewajiban yang disebut terakhir dengan baik, pengaruh bupati dalam bidang keagamaan, termasuk penghasilan dari bidang itu, seperti bagian zakar fitrah, tidak diganggu baik bupati maupun rakyat (petani) mendapat bayaran atas penyerahan kopi yang besarnya ditentukan oleh Kompeni.
Hingga berakhirnya kekuasaan Kompeni-VOC akhir tahun 1779, Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak. Selama itu Kabupaten Bandung diperintah secara turun temurun oleh enam orang bupati. Tumenggung Wiraangunangun (merupakan bupati pertama) ankatan Mataram yang memerintah sampai tahun 1681. Lima bupati lainnya adalah bupati angkatan Kompeni yakni Tumenggung Ardikusumah yang memerintah tahun 1681-1704, Tumenggung Anggadireja I (1704-1747), Tumenggung Anggadireja II (1747-1763), R. Anggadireja III dengan gelar R.A. Wiranatakusumah I (1763-1794) dan R.A. Wiranatakusumah II yang memerintah dari tahun 1794 hingga tahun 1829. Pada masa pemerintahan bupati R.A. Wiranatakusumah II, ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak ke Kota Bandung.
Berdirinya Kota Bandung
Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh Bupati RA Wiranatakusumah II, kekuasaan Kompeni di Nusantara berakhir akibat VOC bangkrut (Desember 1799). Kekuasaan di Nusantara selanjutnya diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan Gubernur Jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811).
Sejalan dengan perubahan kekuasaan di Hindia Belanda, situasi dan kondisi Kabupaten Bandung mengalami perubahan. Perubahan yang pertama kali terjadi adalah pemindahan ibukota kabupaten dari Krapyak di bagian Selatan daerah Bandung ke Kota Bandung yang ter;etak di bagian tengah wilayah kabupaten tersebut.
Antara Januari 1800 sampai akhir Desember 1807 di Nusantara umumnya dan di Pulau Jawa khususnya, terjadi vakum kekuasaan asing (penjajah), karena walaupun Gubernur Jenderal Kompeni masih ada, tetapi ia sudah tidak memiliki kekuasaan. Bagi para bupati, selama vakum kekuasaan itu berarti hilangnya beban berupa kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi bagi kepentingan penguasa asing (penjajah). Dengan demikian, mereka dapat mencurahkan perhatian bagi kepentingan pemerintahan daerah masing-masing. Hal ini kiranya terjadi pula di Kabupaten Bandung.
Menurut naskah Sadjarah Bandung, pada tahun 1809 Bupati Bandung Wiranatakusumah II beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Karapyak ke daerah sebelah Utara dari lahan bakal ibukota. Pada waktu itu lahan bakal Kota Bandung masih berupa hutan, tetapi di sebelah utaranya sudah ada pemukiman, yaitu Kampung Cikapundung Kolot, Kampung Cikalintu, dan Kampung Bogor. Menurut naskah tersebut, Bupati R.A. Wiranatakusumah II pindah ke Kota Bandung setelah ia menetap di tempat tinggal sementara selama dua setengah tahun.
Semula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti) kemudian ia pindah Balubur Hilir. Ketika Deandels meresmikan pembangunan jembatan Cikapundung (jembatan di Jl. Asia Afrika dekat Gedung PLN sekarang), Bupati Bandung berada disana. Deandels bersama Bupati melewati jembatan itu kemudian mereka berjalan ke arah timur sampai disuatu tempat (depan Kantor Dinas PU Jl. Asia Afrika sekarang). Di tempat itu deandels menancapkan tongkat seraya berkata: "Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!" (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!". Rupanya Deandels menghendaki pusat kota Bandung dibangun di tempat itu.
Sebagai tindak lanjut dari ucapannya itu, Deandels meminta Bupati Bandung dan Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten masing-masing ke dekat Jalan Raya Pos. Permintaan Deandels itu disampaikan melalui surat tertanggal 25 Mei 1810.
Pindahnya Kabupaten Bandung ke Kota Bandung bersamaan dengan pengangkatan Raden Suria menjadi Patih Parakanmuncang. Kedua momentum tersebut dikukuhkan dengan besluit (surat keputusan) tanggal 25 September 1810. Tanggal ini juga merupakan tanggal Surat Keputusan (besluit), maka secara yuridis formal (dejure) ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Bandung.
Boleh jadi bupati mulai berkedudukan di Kota Bandung setelah di sana terlebih dahulu berdiri bangunan pendopo kabupaten. Dapat dipastikan pendopo kabupaten merupakan bangunan pertama yang dibangun untuk pusat kegiatan pemerintahan Kabupaten Bandung.
Berdasarkan data dari berbagai sumber, pembangunan Kota Bandung sepenuhnya dilakukan oleh sejumlah rakyat Bandung dibawah pimpinan Bupati R.A. Wiranatakusumah II. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa bupati R.A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung.
Berkembangnya Kota Bandung dan letaknya yang strategis yang berada di bagian tengah Priangan, telah mendorong timbulnya gagasan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1856 untuk memindahkan Ibukota Keresiden priangan dari Cianjur ke Bandung. Gagasan tersebut karena berbagai hal baru direalisasikan pada tahun 1864. Berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal tanggal 7 Agustus 1864 No.18, Kota Bandung ditetapkan sebagai pusat pemerintahan Keresidenan Priangan. Dengan demikian, sejak saat itu Kota Bandung memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai Ibukota Kabupaten Bandung sekaligus sebagai ibukota Keresidenan Priangan. Pada waktu itu yang menjadi Bupati Bandung adalah R.A. Wiranatakusumah IV (1846-1874).
Sejalan dengan perkembangan fungsinya, di Kota Bandung dibangun gedung keresidenan di daerah Cicendo (sekarang menjadi Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat) dan sebuah hotel pemerintah. Gedung keresidenan selesai dibangun tahun 1867.
Perkembangan Kota Bandung terjadi setelah beroperasi transportasi kereta api dari dan ke kota Bandung sejak tahun 1884. Karena Kota Bandung berfungsi sebagai pusat kegiatan transportasi kereta api "Lin Barat", maka telah mendorong berkembangnya kehidupan di Kota Bandung dengan meningkatnya penduduk dari tahun ke tahun.
Di penghujung abad ke-19, penduduk golongan Eropa jumlahnya sudah mencapai ribuan orang dan menuntut adanya lembaga otonom yang dapat mengurus kepentingan mereka. Sementara itu pemerintah pusat menyadari kegagalan pelaksanaan sistem pemerintahan sentralistis berikut dampaknya. Karenanya, pemerintah sampai pada kebijakan untuk mengganti sistem pemerintahan dengan sistem desentralisasi, bukan hanya desentralisasi dalam bidang keuangan, tetapi juga desentralisasi dalam pemberian hak otonomi bidang pemerintahan (zelfbestuur)
Dalam hal ini, pemerintah Kabupaten Bandung di bawah pimpinan Bupati RAA Martanagara (1893-1918) menyambut baik gagasan pemerintah kolonial tersebut. Berlangsungnya pemerintahan otonomi di Kota Bandung, berarti pemerintah kabupaten mendapat dana budget khusus dari pemerintah kolonial yang sebelumnya tidak pernah ada.
Berdasarkan Undang-undang Desentralisasi (Decentralisatiewet) yang dikeluarkan tahun 1903 dan Surat Keputusan tentang desentralisasi (Decentralisasi Besluit) serta Ordonansi Dewan Lokal (Locale Raden Ordonantie) sejak tanggal 1 April 1906 ditetapkan sebagai gemeente (kotapraja) yang berpemerintahan otonomom. Ketetapan itu semakin memperkuat fungsi Kota Bandung sebagai pusat pemerintahan, terutama pemerintahan Kolonial Belanda di Kota Bandung. Semula Gemeente Bandung
Dipimpin oleh Asisten Residen priangan selaku Ketua Dewan Kota (Gemeenteraad), tetapi sejak tahun 1913 gemeente dipimpin oleh burgemeester (walikota).
Oleh: A. Sobana Hardjasaputra
Selasa, Mei 24, 2011
Belajar Cara Sablon Cetak Saring
Secara garis besar percetakan dibagi menjadi 4 bagian yaitu: Cetak Datar, Cetak Dalam, Cetak Tinggi dan Cetak Saring. Cetak sablon termasuk bagian cetak saring, karena menggunakan alat cetak “Screen”/”Screen Printing”.
Mengerjakan sablon tidak sulit dan tidak memakan biaya besar, cukup hanya menyediakan peralatan seperti:
1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)
3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)
4. Mika (alat pemoles obat afdruk)
5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)
6. Busa (untuk mengepress film pada screen)
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Meja Sablon
9. Tinta/Cat (khusus sablon)
Ada 3 aspek tehnik sablon:
pertama, Tehnik membuat film sablon,
kedua, tehnik mengafdruk screen,
ketiga, tehnik sablon segala dasar.
Dengan memahami ketiga dasar tersebut, maka anda sudah bisa memulai pekerjaan cetak sablon yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan atau pun menjadikan sebagai pekerjaantetap.
Hasil sablon yang baik sangat ditentukan oleh jenis Screen yang digunakan. sebagai contoh: Untuk menyablon kaos/kain maka screen yang cocok digunakan adalah screen yang berpori-pori kasar dengan type screen T48, T54, T61, T77 dan T90.
Untuk menyablon kertas, plastik, sticker,PVC dll, screen yang cocok digunakan adalah jenis screen sedang dan halus dengan type screen T120, T150, T165, S180 dan S200.
Sedangkan untuk sablon gambar “full colour” raster halus dan sparasi menggunakan type screen S180 dan S200 (nilai screen semakin besar maka kerapatannya semakin tinggi)
Tehnik membuat film
Film sablon adalah sebuah gambar/tulisan yang dibuat dengan manual atau di setting komputer. Film tersebut merupakan “master” yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan.
Ada dua syarat dalam pembuatan film sablon yaitu:
Pertama bahan dasar harus berwarna bening atau trasparan,
kedua, gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.
Ada 4 jenis film sablon:
1. Film Repro
Film ini banyak digunakan oleh kalangan profesional sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin pembuat repro hasilnya lebih trasparan dan lebih hitam pekat.
2. Film Kalkir
Pembuatan film ini cukup praktis, dengan mengeprint dari komputer dengan kertas kalkir atau difotocopy dengan kertas kalkir.
3. Film Minyak
Film ini cukup digemari karena berbiaya murah dan praktis. cukup dengan melumuru kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan.
4. Film Kertas Potong
Biasanya film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana: kertas yang sudah dibuat tulisan/gambar langsung di potong dengan pisau cutter sehinggan tiap-tiap huruf/gambar berlubang.
Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar.
Tehnik mengafdruk screen
Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.
Apa itu Afdruk Screen?…………..
Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan.
ada dua cara mengafdruk screen:
1. Dengan Matahari
2. Dengan kotak Lampu Neon
Cara kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat afdruk “emulsion” untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan.
Ada 2 macam emulsion yang digunakan untuk mengafdruk screen, pertama jenis solven untuk jenis non kain dan jenis Water Base untuk sablon kain/kaos.
Ada 9 langkah mengafdruk screen:
1. Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.
2. Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. oleskan screen dengan menggunakan Mika, lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan Emulsion di screen.
3. Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.
4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.
5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang. penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.
6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dala dan luar screen, untuk menyempurnakan diperlukan semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.
7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.
8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.
9. Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.
Screen yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan warna merah muda). Poles seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan.
Rawatlah screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran seperti pasir dan debu. Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar/tulisan agar tidak
tersumbat.
Sablon bahan dasar kain
Menyablon berbahan dasar kain cukup dengan menempelkan screen diatas kain/kaos/spanduk, cukup dengan satu atau dua kali gesutan rakel. Gunakan screen dengan type rendah T48, T54 untuk menghasilkan sablonan yang baik.
Penggunaan cat untuk dasar kain pada dasarnya berwarna putih kental, lalu menjadi berwarna apa saja dengan ditambahkan bahan pewarna “PIGMENT” kedalam cat tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan lama, campurkan sedikit cairan “PENGUAT WARNA” pada cat yang sudah dicampur dengan pewarna.
Untuk penyablonan kaos/kain sebaiknya menggunakan alas papan triplex pada bagian dalamnya agar cat tidak tembus kebelakang. Hasil sablonan dapat diberi efek mengkilap dengan cara menyablon sekali lagi (gambar/tulisan sablon yang sudah ada) dengan screen yang sama menggunakan bahan TOP COUT.
Sablon timbul pada kertas
Dengan menggunakan “BUBUK TIMBUL”, kita dapat menghasilkan sablon timbul pada kertas dengan cara:
Kertas yang sudah disablon (masih dalam keadaan basah) ditaburi dengan bubuk timbul secara merata. kemudian dikeringkan dengan menggunakan strika (jangan terlalu panas) dengan membalikan kertas tersebut diatas bantalan busa, kemudian press dengan strika.
Sablon bahan dasar plastic
Pada perinsipnya menyablon apapun adalah sama saja cara pengerjaannya, dari pembuatan film, mengafdruk sampai mencetak dengan screen. Hanya harus diperhatikan adalah perbedaan jenis screen dan catnya, hal ini tidak boleh tertukar !!!
SABLON PLASTIK
Untuk menyablon berbahan dasar plastik gunakanlah screen type menengah T150 atau T165, sedangkan cat menggunakan jenis POLYTUF atau POLYMATE, tergantung jenis plastik yang digunakan.
Sebagai contoh: jenis plastik bening biasanya menggunakan cat jenis POLYTUF dengan pengencer TERPINE. Sedangkan untuk plastik buram/PVC/ember/gayung dll menggunakan jenis POLYMATE dengan pengencer M4.
Dari kedua jenis tersebut banyak tukang sablon menggunakan cat jenis POLYMATE dengan pengencer M4, dengan alasan jenis cat tersebut cukup baik digunakan untuk kedua bahan dasar plastik tersebut.
Menyablon plastik cukup rumit, harus berlangsung dengan cepat dan stabil. Sering sekali screen yang digunakan cepat kering dan mampet sehingga harus dibersihkan (digosok) berulang-ulang dengan menggunakan kain bersih yang di basahi dengan pengencer.
Untuk mengatasi masalah tersebut, anda harus mengatur tempo penyablonan secara konsisten dalam kecepatan menyablon. Menyablon plastik harus cepat dan tidak boleh berlama-lama.
Sablon bahan dasar kertas
Menyablon berbahan dasar kertas, jenis screen yang digunakan adalah type menengah keatas seperti T150, T165, S180 dan S200 agar hasil sablonanya menjadi halus dan bagus.
Cat yang digunakan adalah Vinil Gloss dengan pengencer M3 atau dengan menggunakan pengencer FUJISOL.
Untuk pengafdrukan gunakan obat afdruk yang berbasis SOLVEN atau berbasis minyak.
Pembuatan corak pada screen
Pada tulisan kali ini, saya akan menulis cara membuat corak pada Screen.
Teknik membuat corak/design pada gasa dari Screen ini ada beberapa cara, yaitu:
1. Cara penggambaran langsung (direct painting methode).
2. Cara pemotongan (cut put methode).
3. Cara “PROFILM”.
4. Cara Resist.
5. Cara Photocopy.
Misalnya, kita memilih cara pemotongan (cut put methode). cara ini adalah yang mudah, dan cara ini bisa dilakukan untuk corak-corak yang besar dan tidak banyak variasinya. Sebagai bahan digunakan kertas tipis yang tembus cahaya dan silet/pisau/gunting sebagai alatnya.
Ambilah sehelai kertas tipis (yang tembus cahaya), yang ukurannya lebih besar sedikit dari ukuran dalam rangka Screen, lalu dilapisi dengan larutan sirlak dengan spiritus atau larutan Arabische gom dalam air, yang tipis tapi rata, terus dikeringkan.
Selanjutnya, kertas tersebut diletakkan di atas gambar corak yang udah kita print, dan corak-corak yang warnanya sama digambar pada kertas tersebut pake pensil. Kemudian kertas yang telah digambari kita potong-potong pake silet, sehinga merupakan gambar yang berlubang. Demikian juga wat warna-warna yang lain dikerjakan, sehingga memperoleh satu gambar berlubang untuk tiap warna.
Pekerjaan terakhir ialah melekatkan gambar berlubang tersebut pada gasa Screen dengan menempelkan permukaan gambar yang ada lapisan sirlak atau gom Arabische menghadap ke gasa Screen bagian luar. Selanjutnya untuk gambar yang dilapisi sirlak disetrika dari bagian yang tidak ada lapisan sirlaknya, sambil ditekan sampai gambar melekatbetul pada gasa.
Setelah selesai pekerjaan tersebut, bagian dalam dari Screen kita lapisi dengan lak yang tahan terhadap obat-obat kimia yang terdapat dalam tinta pencapan dengan memakai kapas atawa kain yang lunak, dibasahi setengah basah dengan pelarut tersebut, kemudian digosok-gosokkan, sampai lubang menjadi bersih. Untuk mencegah Screen bocor, hendaknya sebelah pinggir dekat rangka dilapisi pula dengan Screen-laquer dari bagian luar atau dilapisi dengan kertas kraft keempat sisi dekat pingir rangka. Selanjutnya dikeringkan, dan setelah kering Screen tersebut siap untuk disablonkan.
Jumat, Mei 20, 2011
10 Langkah Registrasi Ovi Mail via Ponsel
Sebelumnya pernah dikatakan oleh Trisnawan Tjipto, Product Manager Nokia Indonesia, dengan Ovi Mail ini Nokia ingin mengubah kebiasaan masyarakat dalam berkirim pesan. Dari yang sebelumnya lebih mengandalkan SMS coba lebih didorong untuk memanfaatkan email.
Untuk melengkapi postingan sebelumnya Upload Foto Facebook via Ponsel Tanpa Aplikasi kalau sebelumnya pernah saya tulis tentang cara setting email dengan Gmail, maka kali ini akan saya sampaikan cara setting dan registrasi Ovimail via ponsel.
Berdasar keterangan resmi Nokia yang diterima detikINET, Rabu (12/8/2009) berikut ini adalah 10 langkah mendaftar Ovi Mail, pada ponsel Nokia yang masuk jajaran keluarga series 40 device:
1. Bukalah folder “Messaging” mailbox, kemudian pilih “Email mailbox”
2. Pilih “Connect”, kemudiaan email setup wizard akan terkoneksi secara otomatis.
Tentu sebelumnya, GPRS sudah disetting terlebih dahulu.
3. Pilih “Register” untuk membuat akun baru.
4. Buat nama akun sesuai keinginan anda.
5. Tuliskan personal password
6. Lakukan validasi akun, sesuai karakter yang terdapat dalam frame.
7. Setelah selesai membaca service terms and privacy policy, pilih continue.
8. Akun Nokia anda kini siap digunakan.
9. Setelah setting konfigurasi mailbox anda selesai, buka mailbox Ovi mail dari
folder “Messaging”.
10.Selanjutnya anda akan segera manerima sebuah pesan dari tim Ovi Mail.
Selain dapat diakses dari ponsel, Ovi mail juga dapat diakses dari ovi.com. Caranya pun sangat mudah:
Buka situs: https://mail.ovi.com , dan sign in dengan akun Nokia anda.
Tampilan situs tersebut sangat familiar dan intuitif. Pengguna pun dapat membuat folder baru, dan sebagainya.
Selain itu pengguna juga dapat melakukan drag and drop untuk menghapus pesan email, atau sekadar memindah isi pesan email.
Ok, selamat mencoba.
4 Sep. 2009 oleh Alwi
Selasa, Mei 17, 2011
Macam-macam jenis Clay
banyak dijual di toko-toko buku bermacam-macam warna dan mudah dibentuk.
Bentuk akhirnya tetap lunak tidak akan mengeras dan dapat diolah kembali.
2. Paper clay:
Terbuat dari bubur kertas, kebanyakan dijual dengan warna putih dan ada juga dengan campuran gips (seperti kapur). Hasil akhirnya keras dengan cara diangin-anginkan dan di cat diberi warna.
(dapat juga sewaktu diulenin langsung ditambah warna).
Paper clay dapat dibuat sendiri dengan cara merendam kertas.
3. Plastisin Clay (Clay Tepung):
Hampir sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam). Plastisin Clay dapat dibuat sendiri dan cukup mudah dikerjakan bersama anak-anak.
Bahan yang diperlukan:
- Tepung terigu : tepung tapioka : tepung beras dengan perbandingan 1:1:1.
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- Sedikit natrium benzoat/pengawet makanan atau Borax juga tidak apa-apa. (ini tidak wajib, jika ingin hasil tahan lama
tidak berjamur).
- Cat poster/akrilik/cat air.
- Pilox bening/cat kuku bening.
Cara membuat:
- Campur tepung, masukan lem sedikit demi sedikit hingga serasa pas dan tidak lengket ditangan.
- Bagi beberapa bagian (sesuai warna-warna yang diinginkan) dan campurkan sedikit demi sedikit cat,
sampai warna yang diinginkan tercapai.
- Clay tepung siap di bentuk.
- Angin-anginkan hingga kering.
- Dapat disemprotkan Pilox transparant atau dioles cat kuku agar lebih tahan lama.
4. Clay Roti:
Ini juga dapat di buat sendiri dari sisa-sisa roti.
Bahannya:
- 1 lembar roti tawar (angin-anginkan dulu agar teksturnya agak kering).
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- 1 sdt minyak sayur.
- Sedikit natruim benzoat/pengawet makanan atau Borax (tidak wajib).
- Cat poster/acrilic/cat air.
- Pilox tranparant/cat kuku bening.
Cara membuat:
- Sobek-sobek kecil roti tawar.
- Tambahkan lem dan uleni sampai agak kalis.
- Tambahkan minyak sayur dan pengawet, uleni sampai kalis.
- Selanjutnya sama dengan membuat clay dari tepung.
5. Polymer Clay:
Clay yang paling mahal, masih langka di Indonesia.
Proses pengeringannya dengan cara di oven (bukan pakai oven kompor).
Hasil akhirnya tergantung jenis clay nya, mau seperti kayu, batu alam, metal atau plastik.
Berbagai macam merek polimer clay dijual diberbagai toko kerajinan tangan, setiap merek mempunyai kelebihan dan kekurangan,
diantaranya yang amat dikenal dikalangan pecinta polimer clay; sculpey III, premo sculpey, premo soft, fimo, fimo soft, cernit, kato clay dan berbagai macam liquid clay (cair).
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sah-sah saja bereksperimen dengan di campur-campur, memungkinkan hasil yang lebih bagus. Kita dapat mencampur merek clay yang satu dengan yang lain, misalnya sculpey III yang bersifat mudah di bentuk (lunak) dengan fimo (keras) namun lebih strong (tidak mudah pecah), agar clay yang didapat dari campuran tadi lebih kuat, tidak mudah pecah, dan mudah diolah.
Clay setelah dibentuk kemudian dibakar dengan oven, lama pembakaranya tergantung dari tipis tebal nya clay yang kita bakar, pembakaran pun harus cermat dan hati2, karena hasilnya bisa gosong (menghitam), atau bahkan bisa kurang matang ( lembek ).
Setelah clay dingin, kita dapat mengolesnya dengan cairan glossy selain untuk melindungi permukaan clay,
juga untuk memperindah hasil clay kita.
Dibandingkan jenis lainnya yang hanya cukup diangin-angin kan,
Polymer Clay mesti di panaskan agar mengeras dengan cara di oven (dapat menggunakan oven biasa).
Pemanggangannya dengan suhu sekitar 120c-160c selama 10 menit (tergantung jenisnya),
jika masih lembek dapat ditambah waktu pemanggannya akan tetapi jangan terlalu lama,
selain membuat aroma yang tidak enak, warnanya pun akan berubah.
Polymer yang sudah dipanggang hasilnya sangat kuat dan menarik (ada yg menyerupai plastic, batu alam, metal).
Merk-merk dipasaran saat ini diantaranya:
a). Sculpey (USA).
Kualitas: Tidak sebagus merek lain, dan harganya sedikit lebih murah dibandingkan clay berkualitas diatasnya.
Keunggulan: paling mudah di conditioning dibanding merek lain dan paling mudah dicari.
Jenis dan warna: Sculpey Original, Sculpey III, Super Sculpey, Super Sculpey Firm, Sculpey Bake and Bend, Eraserclay,
Elasticlay. (Sculpey III - semakin di uleni semain lemas susah dibentuk jadinya, tapi mungkin Super Sculpey dan Super Sculpey Firm lebih baik).
b). Fimo (Germany).
Keunggulan : kekerasan paling bagus.
Kelemahan: paling susah di conditioning.
Jenisnya (antaranya):
- Puppen FIMO (khusus warna kulit untuk boneka/patung) - Cukup keras, tapi kualitasnya bagus, enak dipakai tidak selemas Sculpey, kalau sudah dipanggang teksturnya sedikit mirip plastik.
- FIMO classic - Sangat keras, harus diconditioning lama, lebih keras dari Puppen FIMO tetapi lebih kuat.
- FIMO Soft – Mungkin tidak sekeras FIMO Classic.
c). Cernit (Germany).
Keunggulan: cocok untuk buat figurine, kualitas sangat baik, dan macam macam warna.
d). Kato Poly Clay (USA).
Kekerasannya antara Fimo dan Cernit.
e). Premo (USA).
Sama dengan perusahaan yang membuat sculpey, tapi kualitas claynya lebih baik.
f). ProSculpt.
Khusus untuk membuat boneka, pilihan warnanya hanya warna warna kulit.
g). Creall-Therm (The Netherland).
h). Modello/Formello (Germany).
i). Modelene (Australia).
j). Du-Kit (New Zealand).
Sedangkan jenis-jenis Polymer Clay:
a). Colored clay.
b). Metallic dan Pearl clay.
c). Translucent clay.
d). Textured clay.
e). Liquid polymer clay.
f). Specialty clays.
g). Air dry clay.
6. Jumping Clay:
Clay ini jika diangin-angin kan akan kering dan tidak dapat diolah lagi, hanya saja jadinya ringan seperti gabus.
Dijual dengan berbagai macam warna didalam kantung alumunium foil (biasanya).
Cocok untuk dibuat menjadi boneka-boneka hewan atau manusia kecil.
7. Air Dry Clay/clay Jepang/clay Korea:
Hampir sama dengan jumping clay, hanya saja bentuk akhirnya lebih padat.
Dijual dengan berbagai macam warna dan dibungkus dengan plastik kedap udara (biasanya).
Cocok untuk membuat miniature buah-buahan, sayuran, makanan atau lainnya.
8. Clay Asli (Tanah Liat/Keramik):
Pasti semua tahu yang ini, clay asli dari alam untuk membuat tembikar.
Cara pengeringannya setelah diangin-angin dibakar kedalam tungku.
Berdasarkan jenisnya:
- Gerabah.
- Keramik batu.
- Porselin.
- Keramik Baru.
9. Clay Imitasi (??):
Tidak semua tahu perihal tentang clay ini. Yang pasti clay ini biasanya digunakan di pabrik-pabrik mobil, atau industri besar lainnya untuk dijadikan model produk. Warnanya coklat tua dengan cara dipanaskan dahulu, agar dapat dibentuk. Hasil akhirnya lumayan kokoh, tapi masih bisa diolah lagi kalau dipanaskan.
10. Gips
Gips terbuat dari bahan kapur yang dikeraskan. Cara pembuatannya, adonan yang encer dicetak (menjadi pot, hiasan kulkas, pajangan, dll), diangin-angin kan lalu di cat. Atau dapat juga dipadatkan berbentuk balok, lalu di ukir menjadi patung, abstrak atau lainnya.
RESEP ADONAN CLAY
Bahan :
Tepung terigu, tepung tapioca, tepung beras (dengan perbandingan 1:1:1 ) , lem putih
Alat :
Gunting, lem putih, tusuk gigi, jarum pentul, kawat, sedotan, pipa, pinset.
Proses Pembuatan Bahan :
Semua tepung dicampur jadi satu, kemudian diuleni sampai kalis (tidak lengket ditangan)
Proses Pewarnaan :
Bisa pakai pewaarna apa saja (cat air, acrylic, poster, oil). Pewarna dicampur ke dalam adonan lalu diuleni hingga rata.
Pembentukan Model :
Setelah bahan siap digunakan selanjutnya dapat dibentuk sesuai dengan keinginan.
Pengeringan :
Model hanya diangin-anginkan sudah dapat mengering dengan sendirinya.
*): Posting ini Diambil dari beberapa sumber. Bagi yang ingin menambahkan dapat melalui email ke: craftnclub@yahoo.com
Testimoni Jelly Gamat Gold-G untuk Sirosis
Salah satu obat alami Penjinak penyakit Hepatitis C adalah Jelly Gamat Gold-G
sumber trubus online Rabu, Juli 01, 2009 09:14:06
BAGAI TERSISA KULIT MEMBALUT TULANG . BEGITULAH KONDISI WASKITO DUA TAHUN LALU. SEKADAR MENEGAKKAN TUBUH PUN IA PERLU BANTUAN ORANG LAIN. OLEH KARENA ITU IA LEBIH BANYAK MENGHABISKAN WAKTU DI ATAS PEMBARINGAN. HEPATITIS C AKUT MENGGEROGOTI KESEHATAN PRIA 66 TAHUN ITU. ‘KAMI SEKELUARGA RELA JIKA BAPAK DIPANGGIL TUHAN ,’ UJAR DEWI HANDAYANI, ANAK SULUNG WASKITO.
Napas tersengal-sengal pada malam 25 Juni 2007 itu menjadi awal petaka Waskito. Malam itu Waskito sulit bernapas sehingga keluarga melarikannya ke sebuah rumahsakit di Surakarta, Jawa Tengah. Hasil diagnosis dokter, Waskito positif paru-paru basah. Sebelas hari lamanya ia opname di rumahsakit itu sembari mengkonsumsi antibiotik jenis streptomycin. Namun, kondisi ayah 5 anak itu tak kunjung membaik.
Muka pucat, tubuh kerap letih, dan nafsu makan berkurang. Selain itu demam dan batuk menghampiri tubuh Waskito yang kian ringkih. Suami Nuk Sudaryanti itu pun segera dilarikan ke sebuah rumahsakit di Jakarta. Di rumahsakit itulah dokter mendiagnosis hepatitis C. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT 20 – 40 kali dari ambang normal menandakan adanya kerusakan hati. Ambang normal SGOT 17 – 20 IU dan SGPT 12 – 17 IU.
Penyakit lama
SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) merupakan parameter untuk mengetahui kesehatan hati akibat infeksi virus atau bakteri. Hasil cek laboratorium juga menunjukkan kadar bilirubin mencapai 3,48 mg%. Padahal, kadar normal maksimal 1 mg%. Peningkatan bilirubin menyebabkan urin berwarna kemerahan – seperti teh kental – serta bola mata dan kulit kekuningan.
Sayang, kondisi Waskito yang dirawat di Jakarta tak ada perubahan berarti. Oleh karena itu keluarga memutuskan untuk membawanya pulang ke Surakarta. Nuk Sudaryanti, sang istri, rutin memberikan 7 butir putih telur atas anjuran seorang dokter. Itu untuk memasok kebutuhan albumin bagi tubuh. Kadar albumin penderita hepatitis umumnya rendah.Untuk pemesanan klik disini
Namun, upaya itu belum menyembuhkan. Virus hepatitis C masih bercokol di tubuhnya. Virus itu sebenarnya telah lama mendekam di tubuh Waskito. Pada 1983 ia divonis positif hepatitis C. Saat itu Waskito bekerja di pelabuhan sebagai tukang las. Waskito kurang memperhatikan kebersihan makanan yang disantap dan kurang berolahraga.
Virus hepatitis kembali menyerang Waskito pada awal 2007 seperti kisah di atas. Pemilik bengkel motor itu kerap kesemutan di bagian kaki. Jika rasa itu datang, pria kelahiran Surakarta 29 September 1949 itu hanya bisa terduduk. Berat badannya pun turun.
Teripang
Menurut dr Primal Sudjana SpPD-KPTI, spesialis penyakit dalam Rumahsakit Hasan Sadikin Bandung, hepatitis akibat serangan virus. Bila dibiarkan hingga 6 bulan, menyebabkan hepatitis akut. Enam bulan berikutnya, berubah menjadi sirosis atau pengerasan hati. Dalam perkembangannya sirosis berpotensi menjadi kanker hati.
Setelah berbagai jalan penyembuhan ditempuh, Waskito kemudian teringat ekstrak teripang yang teronggok selama 3 bulan di lemari es. Pada Juli 2008 ia mulai mengkonsumsi ekstrak hewan laut filum Echinodermata. Dosisnya 2 sendok makan 2 kali sehari. Ia merasa segar setelah mengkonsumsi ekstrak teripang. Tiga bulan rutin mengkonsumsi teripang, Waskito merasa segar bugar. Itu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan ia negatif hepatitis. Kadar bilirubin Waskito kini 1,1 mg%, kadar SGPT dan SGOT juga kembali normal. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim, peneliti Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan menjadi enzim pepsin.
Kandungan protein yang tinggi berperan sebagai immunomodulator alias pembangun sistem kekebalan tubuh. Protein dan 16 asam amino esensial mujarab dalam meregenerasi sel dan memperkuat hati untuk mengeluarkan antibodi. Sifat gamat yang mudah larut dalam air, menurut dr Zen Djaja MD di Malang, membuatnya langsung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi. Ekstrak teripang membantu memperbaiki fungsi hati. (Faiz Yajri).
Simak Alasan Mengapa Jelly Gamat Gold-G Mampu Mengobati Penyakit Hepatitis C
Karena kandungan protein yang tinggi berperan sebagai immunomodulator alias pembangun sistem kekebalan tubuh. Protein dan 16 asam amino esensial mujarab dalam meregenerasi sel dan memperkuat hati untuk mengeluarkan antibodi. Sifat gamat yang mudah larut dalam air, menurut dr Zen Djaja MD di Malang, membuatnya langsung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi. Ekstrak teripang membantu memperbaiki fungsi hati. (dukutip dari majalah trubus online).Sehingga tak heran apabila Jelly Gamat menjadi obat alami Hepatitis C .Untuk pemesanan klik disini
Sekilas Tentang Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C.Infeksi virus ini dapat menyebabkan peradangan hati atau hepatitis yang biasanya asimtomatik, tetapi hepatitis kronik yang berlanjut dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.
Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah :
Lelah
Hilang selera makan
Sakit perut
Urin menjadi gelap,dan
Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut “jaundice” (jarang terjadi)
Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
Istriku cahaya keluargaku
Terimakasih istriku, kau ternyata sangat tawakal dan sabar menghadapi cobaan ini, cobaan yang sangat berat jika diukur demi kebutuhan hidup di dunia ini. Semangatmu untuk memenuhi segala keperluan dilakukan tanpa hentinya, segala macam pekerjaan telah kau geluti. Dengan kondisi ini aku hanya bisa mendukung dan memberi saran yang terbaik.
Ingin rasanya aku melepas beban ini dan kembali ikut memberikan andil ekonomiku, apalagi bila mengingat biaya pendidikan anak-anak yang semakin mencekik leher. Aku masih sedikit bersyukur dari sisa hasil penjualan rumahku di Cimahi masih bisa sedikit bernafas lega, terutama untuk biaya pendidikan anak-anak yang sebentar lagi akan memasuki bangku kuliah di perguruan tinggi. "Ya lumayan lah pikirku.." sekedar uang panjer ke PTS dulu, sementara SMUPTN sebentar lagi akan berlangsung namun anak-anakku sudah memilih dan masuk dahulu jurusannya masing-masing.
Kasihan istriku, ia harus berjuang sendirian sampai harus mengorbankan meninggalkan suami dan anak-anak demi pekerjaannya di luar kota. Di wajahnya tersirat rasa kangen yang tersimpan selama seminggu, untungnya komunikasi via telepon genggamnya tidak pernah putus, setiap hari selalu berusaha untuk saling menghubungi sekedar, say 'hello".
Tiba giliranku menjemputnya ke terminal Leuwi Panjang turun dari bis yang membawanya pulang dari Bekasi, sekedar menumpahkan rasa kangenku. Kadangkala istriku membawa keluhan untuk saling curhat dan kami diskusikan, masalah temen-temen atau masalah pekerjaannya, terkadang aku sedikit sedih ketika mendengar masalah jauhnnya dari keluarga, panasnya cuaca atau mengkhawatirkan kondisiku yang sakit dan bahkan untuk kembali cari pekerjaan di Bandung, namun semuanya aku hilangkan dan memberinya semangat untuk terus berjalan, toh pikirku keinginannya untuk ke luar kota muncul dari tekadnya sendiri. Memang awal-awalnya aku sedikit keberatan karena belum jelasnya pekerjaan dan prospek yang akan dijalaninya, tetapi setelah dia punya kans yang bagus dan tanggung jawab yang diberikan atasannya hal itu tidak memberatkannku bahkan aku harus ikut mendorongnya dan memberikan semangatnya untuk tetap dapat bertahan. Biarlah, pikirku. Anak-anak sudah besar dan mengerti kesulitan orangtuanya dan ternyata anak-anak menerimanya baik-baik saja.
Akhirnya setelah lima bulan berjalan, kesabaran istriku membuahkan hasil, kebahagiaan mulai muncul seiring diangkatnya istriku menjadi Kepala Cabang Restoran Sunda di Bekasi, tentunya ini proses yang cepat mengingat tanggung jawab tersebut cukup berat bagi seorang yang baru terjun di bidang restoran. Untungnya istriku sudah hafal benar urusan tersebut, tidak percuma kalau selama ini pernah bekerja di dunia perhotelan. Administrasi, pemasaran dan sales, urusan dapur, makanan dan minuman bahkan seluk beluk ketenagakerjaan sudah dikuasainya jadi tentunya sudah tidak kaget lagi dalam menghadapi hal tersebut dalam urusan restoran. Dengan berjalannya waktu fasilitas demi fasilitaspun diberikan, mulai dari rumah kontrakan, motor, dan keperluan lain bisa dinikmati istriku, mudah-mudahan dengan fasilitas tersebut semakin membuat istriku bisa betah dan bertahan pada pekerjaannya dan tidak membuatnya berubah pikiran untuk mundur secara tiba-tiba dan memutuskan kembali ke Bandung.
Aku bangga pada istriku dan aku merasa mendapat kebahagiaan kalau istriku dapat menunjukan kemampuannya dalam mengendalikan semua masalahnya. Kau adalah cahaya dalam keluargaku, aku dan anak-anakmu selalu menyayangimu.
Ya Allah, tunjukanlah istriku jalan yang Engkau ridhoi, jauhkanlah dari segala cobaan dan godaan syetan di dunia ini, berilah dia kebahagiaan, berilah dia kesehatan dan kekuatan dalam menjalani pekerjaan ini. Limpahkanlah rahmat dan karuniaMu, mudahkanlah rezekinya dan senantiasa selalu bersyukur kepadaMu.Ya Rabb.