Majalah tempo dulu yang terbit di Bandung pada th.1948, majalah Tjantik.
Edisi perdana (First Edition) April th.1948, No.1 - Th.1.
Pemimpin redaksi majalah ini adalah Njoo Cheong Seng,
penulis paling terkenal di masa itu.
Dalam banyak karangannya, ia lebih banyak memakai nama samaran Gagak Lodra atau juga nama samarannya yang lain Monsieur d'Amour. Hanya kadang2 saja, ia memakai nama aslinya sendiri Njoo Cheong Seng dalam tulisan2nya.
Dalam majalah ini terdapat dua buah karangan Njoo Cheong Seng,
"Tjuma Satoe" yang berlatar belakang cerita pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Ia memakai nama pengarang samarannya Gagak Lodra dan karangan yang lain "Maen Mata dengan Doenia" sebuah kisah roman percintaan tempo doeloe.
Ia memakai nama pengarang samaran Monsieur d'Amour.
Majalah tempo doeloe yang Edisi Perdana No.1 - Th.1 (First Edition)
adalah langka, begitu pula halnya pada Edisi Perdana (First Edition) majalah2 yang terbit pada jaman sekarang dan merupakan barang koleksi bagi para Kolektor.
Edisi perdana (First Edition) April th.1948, No.1 - Th.1.
Pemimpin redaksi majalah ini adalah Njoo Cheong Seng,
penulis paling terkenal di masa itu.
Dalam banyak karangannya, ia lebih banyak memakai nama samaran Gagak Lodra atau juga nama samarannya yang lain Monsieur d'Amour. Hanya kadang2 saja, ia memakai nama aslinya sendiri Njoo Cheong Seng dalam tulisan2nya.
Dalam majalah ini terdapat dua buah karangan Njoo Cheong Seng,
"Tjuma Satoe" yang berlatar belakang cerita pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Ia memakai nama pengarang samarannya Gagak Lodra dan karangan yang lain "Maen Mata dengan Doenia" sebuah kisah roman percintaan tempo doeloe.
Ia memakai nama pengarang samaran Monsieur d'Amour.
Majalah tempo doeloe yang Edisi Perdana No.1 - Th.1 (First Edition)
adalah langka, begitu pula halnya pada Edisi Perdana (First Edition) majalah2 yang terbit pada jaman sekarang dan merupakan barang koleksi bagi para Kolektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar