Propranolol
Propranolol (dok. ddccdn.com)
Deskripsi:
Propranolol adalah tipe beta-blocker non-selektif yang umumnya digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Obat ini adalah beta-blocker pertama yang sukses dikembangkan.
Indikasi:
Digunakan untuk mengobati atau mencegah gangguan yang meliputi migrain, arrhythmias, angina pectoris, hipertensi, menopause, dan gangguan kecemasan.
Dosis:
Pemberian reguler:
Dosis sebesar 20-40 mg diberikan melalui mulut (per oral), sebanyak 2-3 kali sehari.
Dosis boleh ditambah dengan jarak mingguan sesuai dengan respon pasien.
Dosis maksimum: 480 mg/hari
Pemberian lanjutan:
Dosis sebesar 80 mg diberikan melalui mulut (per oral), sebanyak 1 kali sehari.
Dosis maksimum: 320 mg/hari
Efek Samping:
Efek CNS (kelelahan, depresi, pusing, kebingungan, gangguan tidur); Efek CV (gagal jantung, sumbatan jantung, kedinginan, impotensi pada laki-laki); Efek berturut-turut (bronchospasma pada pasien yang rentan & obat-obatan dengan beta1 harus digunakan secara selektif pada pasien ini); Efek GI (N/V, diare, konstipasi); Efek metabolik (bisa memproduksi hiper atau hipoglikemia, perubahan dalam serum kolesterol & trigliserid.
Instruksi Khusus:
Berkontra-indikasi dengan bradycardia, sebelumnya ada tingkatan AV block yang tinggi, sindrom sakit sinus dan kegagalan LV yang tak stabil.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien bronchopasma, asma, atau penyakit sumbatan pernapasan. Gunakan dengan hati-hati dengan tingkatan block pertama, depresi, pasien dengan PVD, dan pasien yangmenggunakan insulin.
Beta-blocker mungkin menutupi gejala hipertiroid & hipoglikemia dan mungkin memperburuk psoriasis.
Pasien jangka panjang sebaiknya tidak berhenti dengan tiba-tiba, harus berhenti secara bertahap selama 1-2 minggu.
DetikHealth, Senin, 05/07/2010 14:43 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar